Sabtu, 02 Oktober 2010

Potret Suram Ibukota

Ketika kita mendengar kata ibukota,yang terlintas dipikiran kita adalah sebuah tempat dimana terdapat begitu banyak pusat keramaian, sehingga mengundang banyak kaum urban berdatangan ke ibukota untuk mengadu nasib disana.
Namun setelah mereka datang ke ibukota, tak sedikit dari mereka yang harus hidup menggelandang karena tidak mempunyai tempat tinggal dan saudara untuk mereka sekedar menumpang tinggal sementara sehingga menimbulkan masalah baru di ibukota
Masalah-masalah tersebut diantaranya banyak bermunculan pemukiman-pemukiman liar dipinggiran sungai yang dapat menyebabkan air sungai akan meluap sehingga akan menimbulkan banjir, bukan hanya itu, pemukiman liar pun mereka dirikan dibawah fly over, mereka biasa tinggal disana secara berkelompok.
Akibat dari ketidaksiapan mereka untuk datang ke ibukota dalam arti mereka tidak mempunyai keahlian dan pendidikan yang layak, maka pada akhirnya mereka pun harus bekerja serabutan,karena mereka datang hanya dengan modal nekat tanpa dipikirkan mau jadi apa ketika mereka sampai di ibukota.
Pepatah mengatakan "Ibukota lebih kejam daripada ibu tiri", Ungkapan tersebut mengartikan bahwa kehidupan ibukota penuh dengan perjuangan dan untuk bertahan hidup di ibukota kita harus bekerja keras membanting tulang, karena kalau tidak demikian kita akan tertindas oleh mereka yang memang betul-betul siap untuk hidup di ibukota.
kehidupan di ibukota penuh dengan kekerasan, maka dari itu seseorang yang memang berasal dari desa harus memiliki suatu keahlian karena itu merupakan suatu bekal yang harus dipenuhi ketika akan memutuskan untuk datang ke ibukota.
kehidupan ibukota tak lepas dari kehidupan malam dimana disana tempat mereka melepas kepenatan dari rutinitas bekerja, diantara mereka kaum urban yang tidak mempunyai suatu keahlian, tetapi mempunyai wajah yang cantik (perempuan) dan tubuh yang sexy untuk bekerja sebagai pekerja sex komersial atau sebagai pemandu lagu disebuah karaoke, serta banyak bermunculan tempat-tempat prostitusi, diskotik yang banyak menyediakan wanita-wanita penghibur untuk menemani tamu.
bahkan tidak hanya itu sekarang mudah untuk mendapatkan hotel-hotel murah untuk menginap dan terkadang mereka menawarkan jasa lain berupa wanita penghibur yang diperuntukan bagi lelaki hidung belang atau para bos besar yang berkantong tebal untuk sekedar melepas rasa penat dan untuk mengurangi kejenuhan mereka bersama istri.
masalah seperti itu pula yang akan menimbulkan polemik yang berkepanjangan di ibukota seperti masalah sosial, karena hanya dengan alasan untuk sekedar bertahan hidup mereka harus bekerja seperti itu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang memang cukup berat ketika mereka berada di ibukota.

terkadang anak-anak mereka pun ikut menjajakan diri untuk membantu ekonomi oarang tua mereka, jika pagi hari mereka bersekolah namun ketika hari menjelang malam mereka bekerja sebagai pekerja sex komersial dengan bayaran yang cukup menggiurkan .
serta banyak ditemukan pengamen dan pengemis dipinggir-pinggir jalan mereka tidur dipinggiran toko, bukan hanya itu kita sering melihat banyak terjadi kejahatan seperti pencurian dan penodongan dijalanan yang disebabkan oleh ketidaksiapan dari para kaum urban yang hendak mengadu nasib di ibukota
masalah-masalah sosial yang ditimbulkan dari terjadi urbanisasi yang besar-besaran, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam ketimpangan akibat dari ketidaksiapan dari mereka ketika datang ke ibukota.
setelah sekian lama mereka berada di ibukota, ketika pemerintah akan menertibkan tempat tinggal mereka, mereka pun menolak dengan keras dengan alasan "kami telah membayar sewa" dan kami pun telah lama tinggal dipemukiman ini, kita tahu pemukiman atau tempat tersebut memang dilarang untuk dijadikan tempat tinggal, bukan hanya itu masalah yustisi pun kerap akan muncul seperti masalah kependudukan,tak jarang dari mereka yang datang ke ibukota yang membawa keterangan surat pindah yang jelas dari desa tempat dimana mereka berangkat dan ketika mereka terkena razia yustisi mereka pun terjaring, dan bagi mereka yang tidak memiliki tanda pengenal yang jelas mereka akan dipulangkan ketempat asal mereka.

tetapi tak hanya sampai disitu mereka pun akan kembali lagi berdatangan pada saat saat tertentu yang memungkinkan untuk mereka datang ke ibukota untuk sekedar mengadu nasib dan mencari sesuap nasi, mungkin itu sedikit dari potret suram dari sebuah ibukota , masih banyak lagi dampak yang ditimbulkan akibat terjadi urbanisasi dan kurang memiliki suatu bekal serta keahlian yang layak agar bisa bersaing dan hidup di ibukota, sehingga siap untuk hidup di ibukota yang penuh dengan tantangan dan kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar